Nadya adalah perawan mapan berusia 44 tahun . Ia anak ke lima dari enam bersaudara .
Orangtuanya , sudah meninggal dua-duanya. Sementara ia tinggal berdua saja dengan pembantunya dirumah besar peninggalan orang tuanya.
Berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain ,ia adalah pribadi yang tertutup dan sangat pasif dalam urusan cinta .
Sebenarnya Nadya bukanlah orang yang bertampang jelek , entah kriteria seperti apa yang dicari hingga begitu sulitnya untuk mendapatkan pasangan yang tepat .
*
Sedari muda .. Nadya , memang memiliki daya tahan tubuh yang lemah , namun hal itu tidak membuatnya jadi anak yang kuper dalam hal pertemanan , tapi tidak dalam masalah asmara .Padahal dulu , tidak sedikit laki-laki yang menginginkan dia untuk jadi pacar . Apa daya ,karena ia terlalu minder dengan hal itu , membuatnya jadi sangat selektif mencari pasangan hidup . Mungkin takut ditinggal nantinya sama pasangannya karena kekurangannya itu ? atau alasan-alasan lainnya .
Karena menyadari akan kesendiriannya , menjadikan Nadya sebagai seorang pekerja keras dan mandiri . Ia pun mmiliki karir yang gemilang , tapi tidak dimiliki dengan kesuksesan dalam cintanya . Lambat laun ,seiring waktu berjalan ..usia pun kian bertambah .
Kesehatan Nadya semakin menurun ...
orangtuanyapun .. telah wafat , sedangkan semua saudaranya telah memiliki keluarga sendiri-sendiri .
Hal inilah yang membuat Nadya semakin mandiri . Makin bertanggung jawab akan dirinya sendiri .Makanya sakit-sakit itu tidak terlalu digubrisnya .
Suatu ketika ,dalam keadaan haid (sakit perut luar biasa ) , ia hendak kerja .. untungnya masih berada dirumah , ia mengalami pendarahhan hebat ... pembantunyalah yangmengantarnya ke rumah sakit setempat .Dokter memvonis ia terkena myom , dan membutuhkan waktu yang banyak untuk beistirahat . Dengan dirawat oleh kelima saudaranya yang lain ,akhirnya kondisi Nadya membaik . Iapun kembali aktif dengan segala aktifitasnya .
*
Selang beberapa bulan ... ketika sedang haid , Nadya kembali mengalami pendarahan .Kali ini , dokter memutuskan untuk melakukan kiret . Nampak jelas kepedihan di mata tegarnya . Karena ia dirawat diantara ibu-ibu melahirkan ,,,, mungkin saja kesedihan itu ,karena ia menyadari ..bahwa ia juga membutuhkan seorang pensdamping hidup ..seperti para wanita2 itu ...mungkin ia iri .... dan merindukan sebuah kluarga kecilnya akan dihiasi tawa kecil dari seorang anak ?yang ketika dewasa kelak akan menjaganya dihari tua nnanti ?atau...ia memang sedih karena sakitnya itu ?
*
Badannya kian lama kian habis ...
dan tiba2 saja ..dokter memvonisnya sakit kanker rahim . Yaa...rahimnya harus diangkat .. atau dengan kata lain ,ia tidak akan bisa punya anak ...seumur hidupnya .
Kenyataan ini sungguh pahit bagi seorang wanita . Aku rasa , dia menyadari itu .
Tapi Nadya ... selalu berusaha tegar . Ia selalu mengurai senyum .. dan kata-kata humor untuk selalu menghibur orang disekelilingnya ...
padahal ...dari raut matanya ... sangat jelas memancarkan kepasrahan ..
Orangtuanya , sudah meninggal dua-duanya. Sementara ia tinggal berdua saja dengan pembantunya dirumah besar peninggalan orang tuanya.
Berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain ,ia adalah pribadi yang tertutup dan sangat pasif dalam urusan cinta .
Sebenarnya Nadya bukanlah orang yang bertampang jelek , entah kriteria seperti apa yang dicari hingga begitu sulitnya untuk mendapatkan pasangan yang tepat .
*
Sedari muda .. Nadya , memang memiliki daya tahan tubuh yang lemah , namun hal itu tidak membuatnya jadi anak yang kuper dalam hal pertemanan , tapi tidak dalam masalah asmara .Padahal dulu , tidak sedikit laki-laki yang menginginkan dia untuk jadi pacar . Apa daya ,karena ia terlalu minder dengan hal itu , membuatnya jadi sangat selektif mencari pasangan hidup . Mungkin takut ditinggal nantinya sama pasangannya karena kekurangannya itu ? atau alasan-alasan lainnya .
Karena menyadari akan kesendiriannya , menjadikan Nadya sebagai seorang pekerja keras dan mandiri . Ia pun mmiliki karir yang gemilang , tapi tidak dimiliki dengan kesuksesan dalam cintanya . Lambat laun ,seiring waktu berjalan ..usia pun kian bertambah .
Kesehatan Nadya semakin menurun ...
orangtuanyapun .. telah wafat , sedangkan semua saudaranya telah memiliki keluarga sendiri-sendiri .
Hal inilah yang membuat Nadya semakin mandiri . Makin bertanggung jawab akan dirinya sendiri .Makanya sakit-sakit itu tidak terlalu digubrisnya .
Suatu ketika ,dalam keadaan haid (sakit perut luar biasa ) , ia hendak kerja .. untungnya masih berada dirumah , ia mengalami pendarahhan hebat ... pembantunyalah yangmengantarnya ke rumah sakit setempat .Dokter memvonis ia terkena myom , dan membutuhkan waktu yang banyak untuk beistirahat . Dengan dirawat oleh kelima saudaranya yang lain ,akhirnya kondisi Nadya membaik . Iapun kembali aktif dengan segala aktifitasnya .
*
Selang beberapa bulan ... ketika sedang haid , Nadya kembali mengalami pendarahan .Kali ini , dokter memutuskan untuk melakukan kiret . Nampak jelas kepedihan di mata tegarnya . Karena ia dirawat diantara ibu-ibu melahirkan ,,,, mungkin saja kesedihan itu ,karena ia menyadari ..bahwa ia juga membutuhkan seorang pensdamping hidup ..seperti para wanita2 itu ...mungkin ia iri .... dan merindukan sebuah kluarga kecilnya akan dihiasi tawa kecil dari seorang anak ?yang ketika dewasa kelak akan menjaganya dihari tua nnanti ?atau...ia memang sedih karena sakitnya itu ?
*
Badannya kian lama kian habis ...
dan tiba2 saja ..dokter memvonisnya sakit kanker rahim . Yaa...rahimnya harus diangkat .. atau dengan kata lain ,ia tidak akan bisa punya anak ...seumur hidupnya .
Kenyataan ini sungguh pahit bagi seorang wanita . Aku rasa , dia menyadari itu .
Tapi Nadya ... selalu berusaha tegar . Ia selalu mengurai senyum .. dan kata-kata humor untuk selalu menghibur orang disekelilingnya ...
padahal ...dari raut matanya ... sangat jelas memancarkan kepasrahan ..
0 komentar:
Posting Komentar